Monday, May 6, 2013


SENSOR


1. SENSOR CAHAYA (LDR)

TUJUAN PRAKTIKUM

Memahami karakteristik sensor cahaya ( LDR : Light Dependent Resistor )

ALAT DAN BAHAN

1.  LDR
2.  Resistor 2k2
3.  Catu daya
4.  LED
5.  Voltmeter
6.  Sumber Cahaya
7.  Penggaris

DASAR TEORI

Sebuah LDR terdiri dari sebuah piringan bahan semikonduktor dengan dua buah elektroda pada permukaannya.

Dalam  gelap  atau  dibawah  cahaya  yang  redup,  bahan  piringannya  hanya mengandung electron bebas yang relative kecil. Hanya tersedia sedikit electron untuk mengalirkan muatan listrik. Hal ini berarti bahwa, sifat konduktor yang buruk untuk arus listrik. Dengan kata lain, nilai tahanan bahan sangat tinggi.

Dibawah cahaya yang cukup terang, lebih banyak elektron dapat melepaskan diri dari atom-atom bahan semikonduktor ini. Terdapat lebih banyak electron bebas yang dapat mengalirkan muatan listrik. Dalam keadaan ini, bahan bersifat sebagai konduktor  yang  baik.  Tahanan  listrik  bahan  rendah.  Semakin  terang  cahaya  yang mengenai bahan, semakin banyak elektron yang tersedia, dan semakin rendah pula tahanan listrik bahan.


PERCOBAAN

1.  Buatlah rangkaian seperti gambar.
2.  Sinari sensor dengan cahaya dari sumber cahaya.
3.  Catat tegangan pada voltmeter untuk berbagai intensitas cahaya.
4.  Ulangi percobaan dengan mengganti voltmeter dengan LED.

V. TUGAS

1.   Analisa bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap nilai tahanan LDR.
2.   Analisa bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap nilai tahanan LED.
3.  Gambarkan arah aliran arus pada setiap percobaan.








Gambar rangkaian.



2. SENSOR TEMPERATUR ( NEGATIF )



TUJUAN PRAKTIKUM

Memahami Karakteristik sensor temperature ( Thermistor )

ALAT DAN BAHAN


1.  Thermistor
2.  Catu Daya
3.  Voltmeter
4.  Termometer
5.  Ampermeter
6.  Heater (pemanas)

DASAR TEORI


Sebuah thermistor dibuat dari bahan semikonduktor. Kompenen ini dapat dibuat dalam bentuk piringan atau butiran.

Thermistor memiliki dua buah kaki terminal sebagian besar thermistor memiliki tahanan yang nilainya semakin mengecil dngan bertambahnya suhu. Thermistor jenis ini disebut sebagai thermistor koefisien suhu negative (negative temperature  coefficien)  atau  thermistor  ntc.  Thermistor -  thermistor  dengan koefisien suhu yang positif  (positife temperature coefficient) merupakan jenis thermistor yang lain.





PERCOBAAN

1.  Buat rangkaian seperti pada gambar
2.  Tempelkan thermistor dengan sumber pemanas
3.  Ukur arus dan tegangan pada saat suhu yang berbeda-beda
4.  Buat empat buah  kolom yang terdiri dari suhu, arus, tegangan dan tahanan