SENSOR
1.
SENSOR CAHAYA (LDR)
TUJUAN PRAKTIKUM
Memahami karakteristik sensor cahaya ( LDR :
Light Dependent Resistor )
ALAT DAN BAHAN
1. LDR
2. Resistor 2k2
3. Catu daya
4. LED
5. Voltmeter
6. Sumber Cahaya
7. Penggaris
DASAR TEORI
Sebuah LDR terdiri dari
sebuah piringan bahan semikonduktor dengan dua buah elektroda pada
permukaannya.
Dalam gelap atau
dibawah cahaya yang redup, bahan
piringannya hanya mengandung electron bebas yang relative kecil. Hanya
tersedia sedikit electron untuk mengalirkan muatan listrik. Hal ini berarti
bahwa, sifat konduktor yang buruk untuk arus listrik. Dengan kata lain, nilai
tahanan bahan sangat tinggi.
Dibawah cahaya yang cukup terang, lebih
banyak elektron dapat melepaskan diri dari atom-atom bahan semikonduktor ini.
Terdapat lebih banyak electron bebas yang dapat mengalirkan muatan listrik.
Dalam keadaan ini, bahan bersifat sebagai konduktor yang
baik. Tahanan listrik bahan rendah. Semakin
terang cahaya yang mengenai bahan, semakin banyak elektron yang
tersedia, dan semakin rendah pula tahanan listrik bahan.
PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian seperti gambar.
2. Sinari sensor dengan cahaya dari
sumber cahaya.
3. Catat tegangan pada voltmeter untuk
berbagai intensitas cahaya.
4. Ulangi percobaan dengan mengganti
voltmeter dengan LED.
V. TUGAS
1. Analisa bagaimana pengaruh
intensitas cahaya terhadap nilai tahanan LDR.
2. Analisa bagaimana pengaruh
intensitas cahaya terhadap nilai tahanan LED.
3. Gambarkan arah aliran arus pada
setiap percobaan.
Gambar rangkaian.
2. SENSOR TEMPERATUR ( NEGATIF )
TUJUAN PRAKTIKUM
Memahami Karakteristik sensor temperature (
Thermistor )
1. Thermistor
2. Catu Daya
3. Voltmeter
4. Termometer
5. Ampermeter
6. Heater (pemanas)
Sebuah thermistor dibuat dari bahan
semikonduktor. Kompenen ini dapat dibuat dalam bentuk piringan atau butiran.
Thermistor memiliki dua buah kaki terminal
sebagian besar thermistor memiliki tahanan yang nilainya semakin mengecil dngan
bertambahnya suhu. Thermistor jenis ini disebut sebagai thermistor koefisien
suhu negative (negative temperature coefficien) atau
thermistor ntc. Thermistor - thermistor dengan
koefisien suhu yang positif (positife temperature coefficient) merupakan
jenis thermistor yang lain.
PERCOBAAN
1. Buat rangkaian seperti pada gambar
2. Tempelkan thermistor dengan sumber
pemanas
3. Ukur arus dan tegangan pada saat
suhu yang berbeda-beda
4. Buat empat buah kolom yang
terdiri dari suhu, arus, tegangan dan tahanan